BSNP: Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA Kurikulum 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
Minggu, 21 Juli 2013
MGMP IPA SANGGAR 5 KAB. WONOGIRI
MGMP IPA SANGGAR 5 KAB. WONOGIRI
Kembali Lanjutkan Pertemuan Rutin
Setelah lama vakum karena
liburan panjang, akhirnya MGMP IPA Sanggar 5 yang meliputi wilayah Kecamatan
Tirtomoyo dan Karangtengah kembali melanjutkan pertemuan rutin seperti biasa.
Bertempat di Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Tirtomoyo, pada hari Sabtu, 20 Juli
2013, pertemuan ini dibuka dan diisi oleh Ketua MGMP IPA Sanggar 5, yaitu
Purwanto, S.Pd. Fis.
Inti pertemuan kali ini adalah
membahas tagihan yang harus segera dilengkapi oleh para anggota, terutama Karya
Tulis Ilmiah (KTI) dan media pembelajaran power point. Karena waktu yang sangat
mendesak, KTI yang pada awalnya direncanakan berupa Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), akhirnya boleh diganti dengan bentuk KTI yang lain, seperti diktat,
modul, job sheet, dan lain-lain. Selain
tagihan, juga dibicarakan masalah study visit yang direncanakan dilaksanakan
Sabtu depan, 27 Juli 2013. Sanggar tujuan adalah Sanggar 6 yang bersekolah-intikan
di SMP Negeri 1 Baturetno. Pertemuan kali ini dihadiri oleh 3 pengurus, 2
pemandu, dan 6 anggota, yaitu Purwanto, S.Pd.Fis. (SMPN 2 Tirtomoyo), Sri
Martini, S.Pd. (SMPN 1 Tirtomoyo), Dwi Susanti, S.Pd. (SMPN 1 Tirtomoyo), Surata,
S.Pd. (SMPN 1 Giriwoyo), Sunarman, S.Pd. (SMPN 1 Karangtengah), Parmi, S.Pd.
(SMPN 1 Tirtomoyo), Erti Fatkhul Jannah, S.Si. (SMPN 1 Karangtengah), Dra. Tri
Suyati (SMPN 2 Karangtengah), Dian Anggraini, S.Pd. (SMPN 4 Karangtengah), Titin
Wijayarti, S.Si. (SMP SA 1 Tirtomoyo), dan Marno, S.Pd. (SMP Pancasila 8
Tirtomoyo).
Jumat, 19 Juli 2013
Visi dan Misi SMP Negeri 1 Tirtomoyo
VISI DAN MISI
SMP NEGERI 1 TIRTOMOYO
VISI
UNGGUL DALAM
PRESTASI, SANTUN DALAM PERILAKU
Indikator:
1.
Unggul dalam meningkatkan perolehan NUM
2.
Unggul dalam persaingan peringkat 10 besar Kabupaten
3.
Unggul dalam mengembangkan Budaya Jawa
4.
Unggul dalam keagamaan
5.
Unggul dalam prestasi olahraga
MISI
1.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara maksimal.
2.
Menumbuhkan semangat kedisiplinan kepada seluruh warga sekolah.
3.
Membantu siswa dalam menemukan jati diri.
4.
Mendorong dan membantu para siswa untuk merencanakan dan membuat
keputusan masa depan yang tepat.
5.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga
budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
6.
Menumbuhkan sikap proaktif kepada seluruh warga sekolah.
Selasa, 16 Juli 2013
Flower Therapy
Terapi Bunga
(Flower Therapy)
Jasmine Flower
Bersyukurlah
kita hidup di negara tropis dengan limpahan sinar matahari yang cukup sepanjang
tahun. Karena cuaca yang nyaris terus-menerus bersahabat inilah, tanaman mudah
tumbuh. Bunga-bunga pun bermekaran sepanjang musim. Bunga tak hanya enak
dipandang, tapi juga memiliki efek terapi yang patut diperhitungkan. Mulai dari
warnanya, harumnya, dan bentuknya yang indah seakan memanjakan mata, hidung,
dan emosi kita. Bagaimana efek warna bunga ini terhadap jiwa kita?
1.
Kuning
Bagus untuk
stimulasi mental dan merangsang memori. Coba ambil bunga berwarna kuning, bunga
matahari misalnya, di dalam vas dan letakkan di meja belajarmu.
2.
Pink
Memberi efek
merelakskan. Coba tanam mawar, krisan, atau kembang sepatu berwarna pink.
3.
Putih
Menenangkan
emosi dan ketenangan. Coba hiasi ruanganmu dengan bunga lili, mawar, atau
melati.
4.
Merah
Untuk
meningkatkan energi, bunga dahlia, kembang sepatu, atau mawar.
5.
Lila
Memberi efek
meditasi. Bunga berwarna lila yang perlu kamu coba adalah beberapa jenis
anggrek.
Senin, 15 Juli 2013
Tujuh Macam Kecerdasan
Tujuh Macam Kecerdasan
Pada
umumnya kecerdasan kita artikan hanya berkaitan dengan daya ingat, logika, atau
penalaran. Namun, menurut Dr. John Elliot, seorang professor pendidikan pada
jurusan pengembangan (kecerdasan) manusia dari Maryland University, kecerdasan pada
manusia dapat dibagi menjadi 7 macam, yaitu sebagai berikut.
1.
Kecerdasan Fisikal
Kecerdasan ini
tampil dalam bentuk kinerja (performance) fisik manusia. Mereka yang unggul
dalam kecerdasan fisikal ini mampu mendayagunakan fisik mereka pada taraf yang
mengherankan bagi orang biasa. Olahragawan, pelukis, pengukir, pemain sirkus,
dan penari adalah kelompok manusia yang cerdas fisiknya.
2.
Kecerdasan
Ruang – Waktu
Kecerdasan ini
membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam koordinat ruang dan
waktu. Orang yang tidak cerdas ruang akan mengalami disorientasi ruang alias mudah
tersesat. Kelompok orang yang memiliki kecerdasan ruang dan waktu di antaranya
pilot, nakhoda, penyelam, penjelajah alam, dan pemain bulutangkis. Demikian juga
arsitek, insinyur, ahli geometri, fisikawan, dan sejarawan.
3.
Kecerdasan Penalaran
Inilah kecerdasan
yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan. Orang ini mampu memahami
relasi antarbagian dalam realitas yang disadarinya. Oleh karena itu, ia
produktif dan tepat dalam membuat kesimpulan. Kecerdasan macam ini juga
termasuk kemampuan berpikir logis dan matematis.
4.
Kecerdasan Verbal
Anak kecil
yang sudah pandai berceloteh dan memiliki vocabulary
yang mengherankan pastilah cerdas secara verbal. Guru, pengacara, instruktur, orator, penyiar radio, komentator
olahraga, bahkan penulis dan reporter adalah golongan orang yang memiliki
kecerdasan verbal. Orang-orang ini mampu mengekspresikan diri, pikiran, dan
perasaannya lewat rangkaian kata-kata.
5.
Kecerdasan Sosial
Orang yang
cerdas secara sosial seakan-akan mampu membaca orang secara akurat. Ia bisa
mengetahui isi hati, suasana hati, dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, ia
mudah menyesuaikan diri, mengambil hati, mempengaruhi, dan memimpin orang lain.
Konflik antarpribadi, pertengkaran, dan ketidakharmonisan hubungan banyak
berpangkal pada ketakcerdasan sosial yang bersangkutan.
6.
Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini
membuat seseorang mampu memahami, menghayati, dan mengekspresikan nada, irama,
dan suara dalam bentuk musikalisasi yang estetik. Musikus dan seniman tentulah
termasuk kaum cerdas musikal.
7.
Kecerdasan Etis
– Spiritual
Orang yang
cerdas di bidang ini, tidak saja dalam pengertian mampu memahami dunia
spiritual, tapi lebih pada kemampuannya menampilkan sikap dan praktik hidup
yang harmonis dengan nilai-nilai fundamental yang secara tajam diketahuinya. Hati
nuraninya bening, suara batinnya tajam, dan mata hatinya awas dalam membedakan
apa yang baik dari yang tidak baik dan membedakan apa yang baik, yang terbaik,
dan yang sempurna. Orang yang memiliki kecerdasan ini pada akhirnya mampu
menampilkan diri sebagai pribadi yang bijak bestari, penuh khidmat, agung, dan
berwibawa.
Menurut Prof.
Elliot, semua manusia memiliki ketujuh macam kecerdasan ini dengan kombinasi
kualitas yang berbeda-beda. Dengan demikian, dapat kita pahami adanya kenyataan
yang kita lihat, seperti orang yang penalarannya bagus tapi mudah tersesat di
kota besar atau guru yang jenius matematika tapi tidak pandai dalam mengajar. Namun,
kita juga dapat menjumpai orang yang multicerdas: pintar bergaul, jenius fisika
dan matematika, piawai main biola, berbudi pekerti luhur, serta canggih dalam
mengajar. Orang tersebut tidak lain adalah Albert Einstein yang diakui dunia
sebagai ilmuwan terhebat abad 20. Apakah
Anda juga termasuk kategori demikian? Semoga! Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog List
Tolong Like Ya... ^_^
×
×