Senin, 15 Juli 2013

Tujuh Macam Kecerdasan



Tujuh Macam Kecerdasan

Pada umumnya kecerdasan kita artikan hanya berkaitan dengan daya ingat, logika, atau penalaran. Namun, menurut Dr. John Elliot, seorang professor pendidikan pada jurusan pengembangan (kecerdasan) manusia dari Maryland University, kecerdasan pada manusia dapat dibagi menjadi 7 macam, yaitu sebagai berikut.
1.     Kecerdasan Fisikal
Kecerdasan ini tampil dalam bentuk kinerja (performance) fisik manusia. Mereka yang unggul dalam kecerdasan fisikal ini mampu mendayagunakan fisik mereka pada taraf yang mengherankan bagi orang biasa. Olahragawan, pelukis, pengukir, pemain sirkus, dan penari adalah kelompok manusia yang cerdas fisiknya.
2.     Kecerdasan Ruang – Waktu
Kecerdasan ini membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam koordinat ruang dan waktu. Orang yang tidak cerdas ruang akan mengalami disorientasi ruang alias mudah tersesat. Kelompok orang yang memiliki kecerdasan ruang dan waktu di antaranya pilot, nakhoda, penyelam, penjelajah alam, dan pemain bulutangkis. Demikian juga arsitek, insinyur, ahli geometri, fisikawan, dan sejarawan.
3.     Kecerdasan Penalaran
Inilah kecerdasan yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan. Orang ini mampu memahami relasi antarbagian dalam realitas yang disadarinya. Oleh karena itu, ia produktif dan tepat dalam membuat kesimpulan. Kecerdasan macam ini juga termasuk kemampuan berpikir logis dan matematis.
4.     Kecerdasan Verbal
Anak kecil yang sudah pandai berceloteh dan memiliki vocabulary yang mengherankan pastilah cerdas secara verbal. Guru, pengacara, instruktur, orator, penyiar radio, komentator olahraga, bahkan penulis dan reporter adalah golongan orang yang memiliki kecerdasan verbal. Orang-orang ini mampu mengekspresikan diri, pikiran, dan perasaannya lewat rangkaian kata-kata.
5.     Kecerdasan Sosial
Orang yang cerdas secara sosial seakan-akan mampu membaca orang secara akurat. Ia bisa mengetahui isi hati, suasana hati, dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, ia mudah menyesuaikan diri, mengambil hati, mempengaruhi, dan memimpin orang lain. Konflik antarpribadi, pertengkaran, dan ketidakharmonisan hubungan banyak berpangkal pada ketakcerdasan sosial yang bersangkutan.
6.     Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini membuat seseorang mampu memahami, menghayati, dan mengekspresikan nada, irama, dan suara dalam bentuk musikalisasi yang estetik. Musikus dan seniman tentulah termasuk kaum cerdas musikal.
7.     Kecerdasan Etis – Spiritual
Orang yang cerdas di bidang ini, tidak saja dalam pengertian mampu memahami dunia spiritual, tapi lebih pada kemampuannya menampilkan sikap dan praktik hidup yang harmonis dengan nilai-nilai fundamental yang secara tajam diketahuinya. Hati nuraninya bening, suara batinnya tajam, dan mata hatinya awas dalam membedakan apa yang baik dari yang tidak baik dan membedakan apa yang baik, yang terbaik, dan yang sempurna. Orang yang memiliki kecerdasan ini pada akhirnya mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang bijak bestari, penuh khidmat, agung, dan berwibawa.
Menurut Prof. Elliot, semua manusia memiliki ketujuh macam kecerdasan ini dengan kombinasi kualitas yang berbeda-beda. Dengan demikian, dapat kita pahami adanya kenyataan yang kita lihat, seperti orang yang penalarannya bagus tapi mudah tersesat di kota besar atau guru yang jenius matematika tapi tidak pandai dalam mengajar. Namun, kita juga dapat menjumpai orang yang multicerdas: pintar bergaul, jenius fisika dan matematika, piawai main biola, berbudi pekerti luhur, serta canggih dalam mengajar. Orang tersebut tidak lain adalah Albert Einstein yang diakui dunia sebagai ilmuwan terhebat abad 20.  Apakah Anda juga termasuk kategori demikian? Semoga! Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong Like Ya... ^_^
×